Press Release Live Instagram Asupan Gizi Selama Ramadan (ASINAN) #6 : Pentingnya Kecukupan Cairan dan Elektrolit Selama Puasa

Press Release Live Instagram Asupan Gizi Selama Ramadan (ASINAN) #6 : Pentingnya Kecukupan Cairan dan Elektrolit Selama Puasa

Acara Live IG Asupan Gizi Selama Ramadan (ASINAN) #6 bersama kak Novilla Anindya Permata, S.Gz., RD dan kak Fani Listiyana yang dilaksanakan pada hari Kamis, 21 April 2022 memberikan insight baru kepada penonton selama IG Live berlangsung dari jam 16.00-16.45 WIB. kak Novilla Anindya Permata, S.Gz., RD sebagai Dietisien Konsultan Gizi Indonesia dan juga kak Fani selaku host dari FNH Consulting  membahas tentang “Pentingnya Kecukupan Cairan dan Elektrolit Selama Puasa”. 

Mengapa cairan elektrolit itu penting, apa fungsinya di dalam tubuh ?

Cairan dan elektrolit merupakan suatu hal yang penting dalam tubuh kita karena Sebagian besar komponen tubuh kita terdiri dari air. Laki-laki dewasa 60%, perempuan dewasa 50%, bayi atau  anak-anak akan lebih besar sekitar 75% dan jumlah lemak dalam tubuh kita juga mempengaruhi jumlah air di dalamnya, contohnya yaitu orang yang obesitas memiliki komponen air yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang memiliki massa otot lebih besar. Fungsinya yaitu untuk mengatur keseimbangan di tubuh kita.

Apa dampak saat kekurangan cairan dan elektrolit ?

Kenapa kita perlu keseimbangan dalam tubuh kita? karena terjadinya ketidakseimbangan elektrolit dan cairan dalam tubuh kita akan mengakibatkan terjadinya dehidrasi, sedangkan manfaat dari elektrolit adalah untuk mempertahankan cairan dalam tubuh kita supaya bertahan lebih lama, sehingga tidak cepat haus dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap optimal. Terkait dampak apabila terjadi ketidakseimbangan antara cairan maupun elektrolit, yang pertama apabila terjadi kelebihan cairan dapat terjadi overhidrasi, namun hal ini jarang sekali terjadi, ciri-cirinya yaitu sesak napas, edema, bahkan sampai ke gagal jantung. Sedangkan apabila kekurangan cairan akan terjadi dehidrasi, ciri-cirinya yaitu kelelahan, sakit kepala dan juga konstipasi atau sembelit, serta performa jadi turun.

Apabila kekurangan elektrolit, misalnya hyponatremia atau kekurangan natrium biasanya terjadi karena diare yang parah karena keluarnya cairan tubuh yang terlalu banyak bisa juga dari keluarnya  keringat yang parah itu tandanya bisa sampai mual, muntah, lemah, kejang hingga berkurangnya kesadaran. Sedangkan hipokalemia atau kekurangan kalium, jadi kalium dalam tubuh dapat hilang melalui keringat, urin ataupun feses, diare berlebihan dapat mengakibatkan terjadinya hipokalemia ini tandanya bisa kelemahan otot atau artemia, cara cepat untuk menangani hal ini biasanya dibantu dengan cairan infus jadi melihat masing masing dari kondisi individu. 

Berapa kebutuhan cairan perhari ???

membicarakan tentang kebutuhan, hal tersebut akan berbeda pada setiap individu tergantung dari jenis kelamin, aktivitas fisik, lingkungan, sedang demam atau diare dan juga orang yang berolahraga sampai berkeringat yang tentunya akan membutuhkan cairan yang lebih banyak. Pada umumnya kebutuhan untuk orang dewasa yaitu 2 liter atau 8 gelas perhari dan bisa lebih apabila sampai mengeluarkan keringat seperti yang sudah disebutkan tadi. Atau jika ingin dihitung dengan rumus yaitu 35 ml/kg BB untuk orang dewasa dan 1 ml /KKal untuk anak-anak. Karena kebutuhan sifatnya spesifik akan lebih baik jika dikonsultasikan kepada Ahli Gizi atau Dietisien. 

Apakah pada saat puasa ada perbedaan kebutuhan cairan ?

Tidak terdapat perbedaan kebutuhan disaat bulan puasa maupun tidak, untuk kebutuhan tetap mengacu pada yang sudah disebutkan sebelumnya seperti tergantung jenis kelamin, aktivitas fisik dll. 

Bagaimana tips memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit selama puasa ?

Dalam hal ini kita akan mengambil contoh yang 8 gelas perhari. Saat berbuka bisa 1 gelas, kemudian 1 gelas setelah sholat maghrib, 1 gelas setelah makan berbuka, 1 gelas sebelum sholat isya, 1 gelas setelah sholat isya atau tarawih, sebelum tidur 1 gelas, nah 3 gelasnya bisa saat sahur yaitu 1 gelas saat bangun tidur, setelah makan sahur 1 gelas atau sebelum imsak 1 gelas. 

Saat sahur mungkin bisa menghindari minuman yang bersifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urin seperti teh, kopi, coklat supaya cairan di tubuh kita tetap seimbang dan juga mengkonsumsi buah-buahan serta sayuran berkuah. Sayuran dan buah mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh kita untuk menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh kita. Selain itu terdapat beberapa godaan yang dapat mengganggu keseimbangan cairan saat puasa yaitu saat puasa kita cenderung mengkonsumsi makanan yang tinggi natrium seperti gorengan dan keripik, sebaiknya hal tersebut dikurangi karena garam bersifat mengikat air dan menyebabkan kita cepat haus.

Untuk melihat status hidrasi kita apakah sudah cukup atau belum dalam sehari, kita dapat melihat dari volume warna urin kita. Apabila urinnya semakin berwarna keruh kuning dan pekat amaka sudah dapat dipastikan bahwa tubuh kita kekurangan cairan, jadi jika sudah terdapat tanda seperti itu langsung diganti dengan mengonsumsi cairan yang cukup. 

Bagaimana jika warna urine kita berwarna merah, apakah masih termasuk dalam kekurangan cairan dan elektrolit ?

Jika sudah berwarna merah berarti sudah bercampur dengan darah ya, maka dari itu harus segera diperiksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

Apakah setelah makan buah naga dapat menyebabkan urin berwarna merah ?

Biasanya ada makanan tertentu yang bisa membuat perubahan warna pada urin atau feses kita, tapi kita tetap harus control terlebih dahulu, apabila tidak makan apapun namun terdapat warna yang aneh pada urin atau feses kita hal tersebut patut di curigai. Setelah kita meminum suplemen vitamin c biasanya urin akan berwarna kuning, karena sifat vitamin c yang larut dalam air, nah setelah itu kita perlu adanya konsumsi tambahan cairan. Selain itu ketika kita mengkonsumsi vitamin c yang berlebih atau konsumsi makanan tinggi protein asupan cairan juga perlu diperhatikan, konsumsinya bisa lebih banyak dari biasanya agar tidak mengganggu kerja ginjal kita atau agar ginjal tidak bekerja terlalu berat. 

Apakah produk-produk yang mengandung ion yang dipasarkan memang bermanfaat untuk tubuh, dan manakah yang lebih baik antara produk tersebut dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya?

Sebenarnya tidak ada masalah dengan produk tersebut untuk dikonsumsi, karena memang mengandung elektrolit seperti magnesium, natrium, dan kalium yang memang dibutuhkan oleh tubuh, namun kita juga bisa mendapatkan hal tersebut dari makanan seperti buah-buahan dan juga sayuran yang cukup. Namun ada kondisi tertentu dimana kita membutuhkan tambahan yang cepat dan praktis, minuman tersebut biasanya lebih dibutuhkan oleh para atlet atau saat kita melakukan olahraga yang tinggi sehingga berkeringat sehingga membutuhkan pengganti ion atau elektrolit yang lebih cepat. 

Bagaimana dengan kebutuhan cairan dan elektrolit untuk busui dan bumil ?

Jadi untuk bumil busi kebutuhan cairan dan elektrolit akan lebih besar dibandingkan dengan saat tidak hamil atau busui, nah untuk detail berapa kebutuhannya itu akan berbeda-beda setiap individu karena kita juga melihat kondisi lingkungan, aktivitas fisik dll jadi untuk 2 liter perhari itu jelas akan kurang untuk bumil dan busui jadi harus dikonsultasikan kepada Ahli Gizi atau Dietisien. 

0 Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Need Help ? Chat With Us