Acara Live IG Asupan Gizi Selama Ramadan (ASINAN) #1 bersama Dr. Arif Sabta Aji S.Gz dan juga kak Fildzah K. Putri, S. gz., M.Sc, RD yang dilaksanakan pada hari Kamis, 07 April 2022 memberikan insight baru kepada penonton selama IG Live berlangsung dari jam 16.00-16.45 WIB. Dr. Arif Sabta Aji sebagai Direktur FNH dan juga kak Fildzah membahas tentang “Zat Gizi Apa Saja yang Harus Terpenuhi Selama Puasa”. Kita tahu bahwa selama puasa tentunya kita menahan lapar dan dahaga selama kurang lebih 12 jam, selama waktu tersebut tentu saja kita menunda waktu makan siang yang biasanya kita lakukan, maka dari itu ada beberapa zat gizi yang memiliki kemungkinan tidak terpenuhi kebutuhannya dalam tubuh kita.
Zat gizi apa sajakah yang harus kita penuhi selama ramadan ???
Dalam hal ini tentu saja kita kembali lagi ke kebiasaan kita sebelum puasa, tetap berpedoman kepada gizi seimbang, hanya saja jam makan nya yang berbeda. Diantara beberapa zat gizi yang perlu kita penuhi yaitu karbohidrat, lemak, protein, buah, sayur, gula, garam, minyak. Dalam hal ini kembali lagi kepada kita bagaimana cara memenuhi nya karena perbedaan waktu pada jam makan.
Bagaimana cara tetap kuat melakukan aktivitas sehari-hari di bulan puasa ??
Kuncinya adalah ketika di jam buka puasa dan sahur, karena di waktu itulah kita bisa memenuhi kebutuhan zat gizi disaat kita puasa selama kurang lebih 12 jam. Ada beberapa makanan yang bisa kita konsumsi untuk bisa memenuhi kebutuhan kita, kitab isa menggunakan bahan makanan dengan kualitas nya lebih padat dibandingkan dengan makanan yang kita konsumsi sebelum puasa. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi kita, Ketika kita berpuasa kita bisa mengganti dengan buah-buah an atau kurma sebagai takjil saat berbuka puasa karena kita memerlukan gula dalam waktu yang cepat.
Kualitas makanan yang seperti apakah yang baik kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dalam tubuh selama bulan ramadan ?
Pada dasarnya makanan rumah an adalah makanan padat gizi, namun Kembali lagi ke kita bagaimana kita mengonsumsi makanan yang lebih beragam. Untuk minuman yang berkualitas adalan minuman yang tidak tinggi gula, mengapa demikian ??? karena minuman dengan tinggi gula tentunya tinggi energi juga yang dapat menyebabkan rasa kenyang, padahal kita masih perlu untuk mengonsumsi makanan dengan zat gizi lainya.
Mengapa kurma menjadi primadona disaat bulan ramadan ??
Karena kurma merupakan buah yang kaya akan zat gizi, selain mineral dan vitamin ia mengandung karbohidrat, protein dan sedikit lemak. Selain itu kurma merupakan makanan yang disunnahkan untuk dikonsumsi sebagai makanan pembuka saat berbuka.
Ketika kita berpuasa, dengan gaya hidup dan pola makan yang ketika bulan puasa selalu ingin berbuka dengan yang manis-manis dan over eating. Adakah risiko dari hal tersebut ??
Ada beberapa penelitian, setelah bulan puasa selesai amaka akan terjadi weight gain jika terus menerus melakukan pola makan yang seperti itu.
Bagaimana jika kita berlebih dalam mengonsumsi makanan ?
Dalam hal ini tentu kita harus berhati-hati, terutama makanan berlemak, makanan yang digoreng-goreng, pada dasarnya mengkonsumsi makanan tersebut tidak dipermasalahkan asalkan masih dalam batas wajar. Makanan dan minuman manis berkontribusi dalam kalori, mungkin kita akan kelebihan kalori namun masih kekurangan zat gizi lainnya
Dampak gula dan lemak selain pada penambahan berat badan ???
Pada tubuh yang sehat badan akan cepat letih, lesu. Pada individu yang memiliki penyakit komorbid tentu saja harus memperhatikan makanan yang dikonsumsinya. Pada contohnya orang dengan penyakit diabetes ketika mengkonsumsi gula berlebih ditakutkannya akan berdampak pada penyakit lainnya.
Bagaimana agar kita tetap melakukan konsep gizi seimbang selama berpuasa ??
Ketika kita berpuasa pada dasarnya tidak berbeda dengan saat tidak berpuasa, hanya saja berbeda pada waktu makan saja. Saat kita makan kita dapat menggunakan pedoman isi piringku. Dalam isi piringku pun sudah dijelaskan tentang makanan yang perlu kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi kita. Selain menerapkan isi piringku tentu kita juga harus menerapkan keberagaman bahan makanan yang dikonsumsi agar zat gizi lainnya juga kita dapatkan, serta tetap mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup.
Tidak disarankan berbuka dengan yang terlalu manis karena akan memberikan efek jangka panjang ketika melakukan pola makan yang salah.